Waktu pertama kali gw baca skrip BINTANG, spontan yg terlintas di pikiran gw adalah bahwa cerita ini pasti bakalan bisa ngerubah pikiran para bokap2 yang kebanyakan sibuk ama kerjaan sendiri, sibuk ama hobi sendiri dan gk terlalu peduli ama kegiatan dan keseharian anak2nya yang fun. Sampei waktunya uda gk ada, penyesalan baru nyamperin dan bikin nangis gonggo gak henti2. But i never realize it until it comes upon myself.
Setelah sekian hari stripping dengan penuh semangat dan jarang ketemu my son, baru kerasa ternyata seruan sederhana dia yang teriak 'pa, sini deh. liat nih robot yang uda ken2 buat' bisa memberikan tenaga ekstra untuk menghampirinya dan rela ngurangin jam tidur yang sudah lama ditunggu-tunggu. hahaha. Then it struck me like a star (eehh, mustinya 'like a lightning', cuma karena film BINTANG, jadi diganti 'star' - red) bahwa momen seperti itulah that matters. Bukan big things yang seringkali costly atau bahkan direncanain berlebihan. Ya, gw mustinya lebih peduli dan bukan cuma asik sendirian ama gadget2 gw. Somehow, a little bit of BINTANG movie ada di dalam kehidupan gw.
Bagian diatas bukan inti tulisan ini sih. ahahahahah.

But don't worry fellas, the story continues kok. Kalopun gk terjadi di dalam filem, atau gk terjadi konteks kerja, the story continues within because we are part of it.
Tanpa terasa, BINTANG akan bersinar sebentar lagi. Sebagaimana judul artikel pendek ini "It happens again". Bauran enerji, semangat, fellowship, canda, tawa, tangis dan cercaan yang pernah kita lewatin, akan terjadi lagi.
Salam action dan salam shining!
/c
akan terjadi lagi??! kapan!?! KAPAAAN?!?!!?!
ReplyDeletehahaha.. kayanya nanti kalo ada acara launching atau acara preview, bakal penuh dg rasa enggan berpisah hwahahha