Monday, October 29, 2012

What happened if?

have you ever sat in a couch, keeping an eye to a movie you love the most, and you cannot even turn away even for a sec? amazed, or sometimes crying because of the story, the effects, and every single things that make the movie worth.

well, i have.
and i never thought about being part of a movie crew. not even once.
and suddenly, it just happened. err.. 1 month and 24 days ago.

tepatnya 5 september lalu, saya menerima bbm dari ci HL. yang isinya tawaran bergabung dalam film bintang ini.
" depe depe depe. kalo sy bikin film panjang, mau gak, ikutan bantuin dg tim produksi, bagian art?"

kalau kebanyakan orang akan merasa gembira, kalau saya, kebalik.
panik.
"hah? jadi apanya ci?"
"art director"

makin panik.
kuliah pun masih semester 3, selayaknya anak ayam yang baru menetas. masih ga kenal dunia luar. apalagi dunia per-film-an yang kesannya WOW.
dan.. art director? directoorrr???
*imajinasiberlebih*

gimana kalau hasilnya jelek? gimana kalau di tengah jalan ga sanggup? gimana kalau bikin yang lain kecewa? gimana kalau kuliah keteteran? gimana kalau orang-orang ga suka? gimana kalau? gimana kalau.. (dan sejuta 'gimana kalau' lainnya)

namun saat itu, selayaknya remaja labil yang sulit menolak dan terlalu penasaran sekaligus excited dengan istilah 'bikin film', saya pun menyanggupi penawaran ci HL. dan.. perjalanan bintang pun dimulai.

lewat persiapan yang begitu singkat serta jadwal yang padat ini, Bintang mengajarkan saya begitu banyak pengalaman dan pengajaran. dari mulai membuat list property yang panjangnya bisa menyamai tissue gulung di rumah hingga brainstorm dengan 2 partner saya yang luar biasa hingga larut malam, searching dan browsing, memelototi layar laptop, dengan blackberry di tangan, siap menjawab setiap permintaan yang masuk, dan sebatang coklat di mulut, sebagai stress reliever terbaik yang pernah ada :)

as time goes by, things are getting harder and harder. sometimes it seems so hard to fill the joblists as an art director. And when you're worrying too much, things are really getting HARDER. and that's what i'm doing. worrying to much.

gimana kalau? gimana kalau? gimana kalau? *kumat*

but finally, best solution come over me. pray. pray. pray. God does understand all my problems without listening to me saying them. and He don't stand still.
i started to enjoy everything about bintang, and life's getting easier. beside that, i have two best partners ever in the art division, ready to help when i need a hand, a couple of bestfriends who care about me, a whole family who loves me. what else the reason for me not to thank God for every single thing i have today?

overall, bintang the movie shooting days were totally FUN! we had a real fun there!
dari mulai kalang kabut mencari segulung benang, lari kesana kemari menjijing puluhan tas dan dus berisi property, begadang tiap hari demi menyelesaikan tugas kuliah supaya bisa shooting keesokan harinya, makan dipojok ruangan sembari membekap mulut sendiri sambil ketawa ketiwi, takut mengganggu suara audio, naik ke lantai 2 rumah sakit yang gelap banget untuk mencari ruangan, buat behind the scene bersama tim yang menginap di lokasi, hingga menangis terharu saat melihat shooting salah satu adegan yang super touchy.

hey, you're not the one who has to work extra hard, semua crews, talents, script writer, sutradara, kameramen, semua berjuang untuk proyek ini. dan saya begitu terkagum-kagum dengan banyak hal yang Tuhan berikan untuk kelancaran film ini. banyak hal yang tadinya terasa mustahil tiba-tiba menjadi sangat mungkin dengan bantuan orang yang bahkan tidak terduga sebelumnya.
untuk para talents. wow, i'll give you twelve thumbs up if i have them. bukan cuma sekedar menghafal, tapi menjiwai. bukan cuma beraksi melalui cerita, tapi hidup di dalam cerita itu. mereka benar-benar mendalami peran mereka, sampai sampai sangat terasa berbeda begitu menghadap kamera.
untuk para crews. kalian ga pernah cape untuk memberikan semua yang terbaik meskipun di balik layar. setiap peluh dan usaha, semuanya tentu ga akan ada yang sia-sia bagi Tuhan kan?

thankyou for all!
gimana kalau, gimana kalau, gimana kalau.
sampai sekarang terkadang saya masih sering mengucapkan dan memikirkan 2 kata di atas.
what happened if ?

well, who knows? nobody knows what will happened to us, and nobody will never know. the real question is not ' what happened if?'

what will you do?

setiap orang bisa memilih. ketika kekhawatiran datang, mereka bisa mundur, diam, bersembunyi, ataupun maju ke depan dan berperang. walaupun kadang terasa sakit, sulit, dan berat, pada akhirnya Ia membuat segalanya indah, indah pada waktu-Nya. dan itu yang terjadi di proses pembuatan film bintang ini. dengan banyaknya hal sulit yang terjadi, justru itu membuat kami makin erat dan berpegang pada Tuhan. lewat film bintang, saya belajar menghargai. lewat film bintang, saya belajar bersyukur. lewat film bintang, saya belajar berserah.

so, what will you do?



cheers!
keep in touch with us here and follow @bintangthemovie for more infos!

2 comments: