Tuesday, December 25, 2012

Bento Bintang


Cerita soal bento ah....

Pertama-tama: aslinya, kami bukan orang yang biasa membuat bento. Memang ada kursus tentang buat makanan bento (kayak hokben), tapi bukan bento yang disusun seperti itu. Bisa garnish, tapi biasanya di piring, asal nampak bagus.....

Jadi waktu pertama diminta, agak dag-dig-dug juga.

Kedua, waktu mendekat jadwal shooting, kesibukan di kursus meningkat! Beberapa kali, kami sampai pulang malam... Lantas ada yg pesan dibuatin kue pengantin. Eh... Terjadi kecelakaan (kelalaian, sebenernya *hick*), jadi mesti ulang set, ngerjain sampai malam. Salah juga sih, Kursus kok terima pesanan....

Anyway, apapun yg terjadi, semua persiapan harus dibuat! Dimulai dari mencari tahu persisnya bikin bento tuh gimana.

Alas... Blank. Aduh. Hah.

Kalau bukan Tuhan yg memampukan, kita bisa apa? Cari kotak aja bingung. Dapat kotak bento, ada sekat-sekatnya, seperti yg dipakai di Q_ali. Tapi ini maunya kan dihias... Dan tutupnya ngga boleh gampang copot, karena sudah tahu akan ada adegan tabrakan. Halah.... Ke da_so, akhirnya kontak-kontak Art Director kita dan dibelilah beberapa... Sambil muter otak gimana mengisinya. Blank!

Blink! Tuhan yang kasih kemampuan. Lagipula, acuannya sudah diberikan: perlu seperti ini...

Ketiga, bento yang dicontohkan itu bukan nasi. Ada roti. Ada puding. Tapi, scriptnya mensyaratkan semuanya makanan seperti biasa: nasi dan lauk pauk.... Lah.

Tantangannya: membuat yang bagus, masuk akal, dan tetap nyambung dengan script sesuai acuan. Lagi-lagi blank!

Tapi, waktu tangan-tangan sudah mulai pegang bahan makanan, ada aja yg terpikir. Mesti dibeginikan. Dibegitukan.

Teori sih ndak susah. Biar sayur tetap bagus hijaunya, sehabis direbus terus cemplung ke air dingin. Teorinya, bento harus seimbang antara karbo, sayur, dan protein. Teorinya perlu yang berwarna cerah.... Ah, tapi dalam praktek masalahnya adalah bagaimana padu padan warnanya, jadi komposisi yang enak dilihat.

Sekali lagi, Tuhan yang kasih mata yang baik untuk melihat keindahan sayur mayur daging dan nasi serta nori. Ahhh.... Tuhan tuh hebat!

Tetapi, yang keempat, kesibukan selama libur dan heboh ini membuat kami kagak sempat menghubungi murid Kursus. Selasa besok, ada Kursus Tart Besar. Gimana nihh.....

Ehhh.... Itu, para ibu, menelpon sendiri, daftar kursus! Jadi, untuk besok, muridnya sudah 7 orang, barangkali akan nambah lagi.

Tuhan bukan saja menyediakan kemampuan, tapi Dia juga menyediakan hasil, ketika kita tidak mungkin bisa mengerjakannya. Tanggung jawab kita adalah mengerjakan segala sesuatu seperti yang harus kita kerjakan... Hasil akhirnya, tetap saja adalah karya Tuhan!

Terpujilah TUHAN!

3 comments:

  1. sekarang baru bisa menikmati Bentonya Donni & Mei , ternyata INDAH !! Thanks ya !

    ReplyDelete
  2. bagus,ko....jadi pengen..nyam nyam nyam...Praise God

    ReplyDelete